|
|
>>> Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima kali: 1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran. 2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam. 3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan. 4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Basmallah sebagai penawar. 5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan "Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawaban kepadanya.
>>> Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya; 1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya. 2. Harta itu racun, zakat itu obatnya. 3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya. 4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya. 5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.
>>> Nabi Muhammad S.A.W bersabda: " Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu : 1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN. 2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA. 3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA. 4. Ibu dari segala CITA-CITA adalah SABAR
>>> Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan Kesabaran. Beberapa kata renungan dari Qur'an Orang yang tidak melakukan sholat : Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya Ashar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. Isha' : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya
(Kirimkan Untuk Rekan-rekan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatinya.) "semoga kita bisa investasikan umur kita untuk akhirat kita."
Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqam) terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah satu shalat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker. Tidak percaya? Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah dua anak itu bukan 'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam desertasinya yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya, yang dipertahankannya Selasa pekan lalu. Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat tambahan atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping). Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status sholat yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari-atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin. Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat dimulai pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat, masing masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (paramita, Prodia dan Klinika). Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuanindividual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. "Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efectif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress," Nah, menurut Sholeh, orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita??????? Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu ia telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya. Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang 5 waktu yang di wajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini. Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang apalagi bukan yang beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat saat ini.
1. Jika ada yg bertanya kpd kita,"Apakah yg paling dekat dgn diri kita didunia ini?" Kita pasti akan menjawab : "orang tua, guru, teman, kaum kerabat, pacar,anak, istri dsb." Semua jawaban itu benar. 'Tetapi yg paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap bernyawa pasti akan mati'(Surah Ali-Imran :185).
2. Jika ada yang bertanya kepada kita, "Apa yg paling jauh dari kita di dunia ini?" Kita pasti akan menjawab:" negeri cina,bulan, matahari,bintang-bintang, galaksi, dsb" "Semua jawaban itu benar". Tetapi yang paling jauh adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita,secanggih & sehebat apapun kendaraan kita, tetap kita tdk akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yg sesuai dengan ajaran agama. 3. Jika ada yang bertanya kepada kita, "Apa yang paling besar di dunia ini ?" Kita pasti akan menjawab : "Gunung, matahari, bumi, jagat raya, dsb" "Semua jawaban itu benar". Tapi yang paling besar adalah HAWA NAFSU, 'Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar . Mereka itu sebagai binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.' (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati2 dgn nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.
4. Jika ada yang bertanya kepada kita, "Apa yang paling berat di dunia ini ?" Kita pasti akan menjawab : "Besi, baja, gajah, traktor, truk container, dsb" "Semua jawaban itu benar" Tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tiada yg mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah(pemimpin) di muka bumi ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.
5. Jika ada yang bertanya kepada kita, "Apa yang paling ringan di dunia ini ?" Kita pasti akan menjawab : "Kapas, angin, debu, daun-daun, dsb" "Semua jawaban itu benar" Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat.
6. Jika ada yang bertanya kepada kita,"Apa yang paling tajam sekali di dunia ini ?" Kita pasti akan menjawab : "Duri, pisau, pedang, samurai, dsb" "Semua jawaban itu pun benar" Tapi yg paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi Orang lain (HR.Bukhari)"
|
|
|